PUPUK HAYATI : Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan

Penggunaan pupuk hayati pada tanaman

Pertanian modern semakin mengarah kepada penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, salah satunya adalah penggunaan pupuk hayati. Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi tanaman, mulai dari membantu pertumbuhan tanaman hingga memaksimalkan produktivitas hasil tanaman. Selain itu, juga dapat membantu memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Sehingga apabila digunakan secara rutin maka akan membantu mengembalikan kesuburan tanah yang telah rusak karena penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebih.

Jenis pupuk hayati secara umum yaitu berupa padat dan cair. Baik pupuk hayati padat (PHP) maupun pupuk hayati cair (PHC) merupakan pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi petani. Penggunaan kedua jenis pupuk hayati ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan sistem pertanian secara keseluruhan. Dengan demikian, penggunaan pupuk hayati menjadi salah satu solusi penting dalam mencapai pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pada dasarnya baik padat maupun cair hanyalah media atau tempat hidup mikroba, juga bisa dikatakan produk hayati adalah bibit mikroba yang siap untuk diperkembangbiakan pada lahan pertanian yang nantinya akan memberikan manfaat kepada tanah maupun tanaman. Karena kebutuhan tanah itu spesifik maka produsen pupuk hayati mulai mengembagkan produk dengan sifat yang spesifik pula. Kini Produk pupuk hayati ada yang berbentuk Tunggal dan Majemuk. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Pupuk Hayati Tunggal:

Komposisi: Pupuk hayati tunggal terdiri dari satu jenis mikroba dengan fungsi atau cara kerja mikroba jenis tersebut.

Contoh: Pupuk hayati tunggal adalah pupuk yang mengandung satu jenis mikroba Rhizobium untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen dalam tanah.

Manfaat: Biasanya, pupuk hayati tunggal dirancang untuk memperbaiki atau meningkatkan satu aspek tanah atau tanaman saja.

Pupuk Hayati Majemuk:

Komposisi: Pupuk hayati majemuk terdiri dari campuran beberapa jenis mikroba atau lebih dari satu mikroba di dalam produknya..

Contoh: Pupuk Hayati Cair Merek GreenWay memiliki lebih dari satu jenis mikroba di dalamnya, seperti Azotobacter sp, Bacillus sp, dan Rhizobium sp.

Manfaat: Pupuk hayati majemuk dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih luas dengan meningkatkan kesuburan tanah, ketersediaan nutrisi untuk tanaman, dan kelestarian lingkungan secara keseluruhan.

Jadi, perbedaan utama antara kedua bentuk pupuk hayati tersebut terletak pada komposisi dan cakupan manfaatnya. Pupuk hayati tunggal fokus pada satu jenis mikroba, sementara pupuk hayati majemuk menggabungkan beberapa jenis mikroba untuk memberikan manfaat yang lebih luas.

itulah penjelasan singkat mengenai PUPUK HAYATI : Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan, semoga postingan ini bermanfaat.